Ahad, Ogos 30, 2009

school again.. (^_^)

DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG..
assalamualaikum warahmatullah...









alhamdulillah hari ni da 9 Ramadhan


WAJIB kita bersyukur sbb Allah masih bagi kita menggunakan nikmatNya y infiniti byknyer secara percuma tnp DIA menghantar resit bayaran pada kita..huhu..sedar ke tidak..


alhamdulillah sebab kita masih mampu menjalani ibadah puasa dan diberi peluang melipatgandakan pahala yang amatlah sdkt..


alhamdulillah sbb Allah masih memberikan kesihatan y baik utk menjalani khdupan kita...




erm...esok nak kena balik sekola balik..huwawawa...exam mode activated ye sahabat2 ku sekalian!!


trial sbp lepas da..alhamdulillah walaupun byk halangannyer tp bak kate fatimah lagi byk halangan lg byk kjayaan!..haha..btol2 ..


nex trial ne trial jps plak..abehla adrenaline da aktif da ne..huhu..


teregt kata2 seorng shbt lme..kalau nak kejayaan kte kne amalkan sifir y amat mudah




nak tau??




senang...




kita dekat..DIA dekat..




hah..mudah kan?!




knape?




sbb..ALLAH lah y menurunkan rezeki pd hambanya..sbb tulah kita kena lipatgandakan amalan2 kita ikhlas lillahi ta'ala..cthnyer...pkir2 lah sendiri ek..


bila hati ni selalu mengingati DIA..maka tenteramlah hidup kita..sbb ALLAH dah lama memberitahu kita bahawa:











"orang2 yang beriman dan hati mereka menjadi
tenteram dengan mengingati Allah,

ingatlah hanya mengingati Allah hati menjadi
tenteram"

[arra'du:28]



see? Allah dah bagi kunci utk penyelesaian kita..

tapi kita kalau berhadapan dengan ujian..apa tindakan kita??

marah?..merungut..?..sakit hati..?

herm..tak patut kan..tapi name pun manusia..mdh tewas pada syaitan y direjam...


jadi..cpt2lah ingat kpd Allah..semoga dgn hati y tng kita dpt menghadapi ujian tu dgn mudah...


DAN

kita kan sepatut2nya bersyukur sbb Allah bagi ujian dlm hidup kita..


NAPE?

bkn sbb nak jdkan hidup kita lbh warna-warni..bkn sbb kita boleh mematangkan diri..
TAPI
ujian tu tanda Allah sayang kat kita!!..kalau Allah tak sayangkan kita Dia tak akan bg ujian kat kita.. ALLAH tak pandang kat kita pun..smpi kita rasa hidup ne sng jer..mudah jer..hepi jer..akibatnya kita akan always forget Allahu ahad!
ujian tu adlh penanda aras di mana tahap iman kita..sejauh mana kita benar2 beriman kepada DIA..sejauh mana kita menjadikan rukun iman dan rukun islam sbg prinsip kita..sejauh mane kita berikrar bahawa tiada tuhan yang layak disembah melainkan Allah dan Nabi Muhammad itu pesuruh Allah...
makin banyak ilmu kita makin berat ujian y ditanggung..sbb makin byk kite tahu patutnya makin bertambah2 amalan kita..tp situasi sekarang kdg2 bdk2 sekolah agama ne..khususnya y ada byk ilmu agama lagi teruk dr y laen!..ye tu fakta yang jelas..ade ilmu tp x diamalkan..huhu..payah2..
seharusnya kita kne sedar semaksimum y mungkin kita ne harapan keluarga,masyarakat negara dan AGAMA..
hakikatnya penghayatan dan kesedaran itu tiada dlm diri kita sbg bdk sekolah agama..
jadi wahai diriku dan semua sahabat..bykknlah muhasabah supaya tak tergolong dalam kumpulan di atas insyaAllah..
coretan ini KHUSUS utk diri sendiri sbg peringatan kpd diri y semakin hari semakin lalai tggjwbnya..
dan
buat sahabat2 jadikan ia sbg satu pengiktibaran dan anjakan paradigma dlm diri.
maaf jika ada terasa hati tp itulah realitinya bkn lagi fantasi..
wallahua'alam
sign out..

Isnin, Ogos 24, 2009

Ramadhan al-Mubarak....

bismillahirrahmanirrahim..
assalamualaikum warahmatullah...
segala puji bagi Allah selawat dan salam kepada Nabi junjungan Nabi Muhammad s.a.w



3 Ramadhan...
terharu...
gembira....
bersyukur....
TERIMA KASIH YA ALLAH!!!...
kerana Engkau masih memanjangkan umurku..
memberikan kesempatan kpd ku
bertemu dgn Ramadhan kali ini..
menjalani ibadah di sisi keluarga tercinta...
Ya Allah..
Kau ampunkanlah dosa2 ku...
dosa kedua ibu bapaku...
dosa ahli keluargaku...
dosa guru2ku...
dosa sahabt2ku..
dan dosa seluruh umat islam...

Ya ALLAH...
sempena bulan y mulia ini..berikanlah kekuatan..
kesabaran..dan kekuatan iman
kepada saudara2 kami di palestin
y sedang ditindas dgn zalim..
bantulah mereka..
hapuskanlah mereka y zalim
dgn seksaan y pedih..

YA ALLAH..
aku bermohon..
terimalah ibadahku ikhlas keranaMu..
istiqamahkanlah hatiku..
jadikan Ramadhan kali ini paling bermakna utk ku
ssghnya Engkau lbh mengerti apa y ada dlm hatiku wktu ini
jadi,Engkau ubatilah kesedihan ku dgn petunjuk Mu

YA ALLAH
lapangkanlah hatiku..
kuatkanlah hatiku dalam menghadapi ujian dariMu ya Allah..
tunjukilah diriku dgn hidayahMu..
berikanlah aku kesabaran dalam menghadapi ujian ini..
ampunilah segala kelalaianku..
ampunkanlah hatiku y selalu melupai Mu ..
sesungguhnya Engkaulah sebaik-baik sandaran..
ku serahkan segala masalahku pdMu stlh aku berusaha ya Allah..
aku lemah..
aku lalai..
ampunilah Ya Allah.

YA ALLAH..
kabulkanlah permintaan hambaMu y hina ini..
amin ya rabbal 'alamin

Sabtu, Ogos 01, 2009

adakah kita bersedia??...

assalamualaikum warahmatullah...
bismillahirrahmanirrahim..
segala puji bagi ALLAH Y memberikan nikmat iman dan islam dan selawat salam keatas nabi junjungan Nabi Muhammad s.a.w...



HIKMAH KEMATIAN
Kehidupan berlangsung tanpa disadari dari detik ke detik. Apakah anda tidak menyadari bahwa hari-hari yang anda lewati justru semakin mendekatkan anda kepada kematian sebagaimana juga yang berlaku bagi orang lain?

Seperti yang tercantum dalam ayat
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. 29:57) tiap orang yang pernah hidup di muka bumi ini ditakdirkan untuk mati. Tanpa kecuali, mereka semua akan mati, tiap orang. Saat ini, kita tidak pernah menemukan jejak orang-orang yang telah meninggal dunia. Mereka yang saat ini masih hidup dan mereka yang akan hidup juga akan menghadapi kematian pada hari yang telah ditentukan. Walaupun demikian, masyarakat pada umumnya cenderung melihat kematian sebagai suatu peristiwa yang terjadi secara kebetulan saja.

Coba renungkan seorang bayi yang baru saja membuka matanya di dunia ini dengan seseorang yang sedang mengalami sakaratul maut. Keduanya sama sekali tidak berkuasa terhadap kelahiran dan kematian mereka. Hanya Allah yang memiliki kuasa untuk memberikan nafas bagi kehidupan atau untuk mengambilnya.

Semua makhluk hidup akan hidup sampai suatu hari yang telah ditentukan dan kemudian mati; Allah menjelaskan dalam Quran tentang prilaku manusia pada umumnya terhadap kematian dalam ayat berikut ini:
Kebanyakan orang menghindari untuk berpikir tentang kematian. Dalam kehidupan modern ini, seseorang biasanya menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang sangat bertolak belakang [dengan Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. 62:8)
kematian]; mereka berpikir tentang: di mana mereka akan kuliah, di perusahaan mana mereka akan bekerja, baju apa yang akan mereka gunakan besok pagi, apa yang akan dimasak untuk makan malam nanti, hal-hal ini merupakan persoalan-persoalan penting yang sering kita pikirkan. Kehidupan diartikan sebagai sebuah proses kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. Pembicaraan tentang kematian sering dicela oleh mereka yang merasa tidak nyaman mendengarnya. Mereka menganggap bahwa kematian hanya akan terjadi ketika seseorang telah lanjut usia, seseorang tidak ingin memikirkan tentang kematian dirinya yang tidak menyenangkannya ini. Sekalipun begitu ingatlah selalu, tidak ada yang menjamin bahwa seseorang akan hidup dalam satu jam berikutnya.
Tiap hari, orang-orang menyaksikan kematian orang lain di sekitarnya tetapi tidak memikirkan tentang hari ketika orang lain menyaksikan kematian dirinya. Ia tidak mengira bahwa kematian itu sedang menunggunya!

Ketika kematian dialami oleh seorang manusia, semua “kenyataan” dalam hidup tiba-tiba lenyap. Tidak ada lagi kenangan akan “hari-hari indah” di dunia ini. Renungkanlah segala sesuatu yang anda dapat lakukan saat ini: anda dapat mengedipkan mata anda, menggerakkan badan anda, berbicara, tertawa; semua ini merupakan fungsi tubuh anda. Sekarang renungkan bagaimana keadaan dan bentuk tubuh anda setelah anda mati nanti.

Dimulai saat anda menghembuskan napas untuk yang terakhir kalinya, anda tidak ada apa-apanya lagi selain “seonggok daging”. Tubuh anda yang diam dan terbujur kaku, akan dibawa ke kamar mayat. Di sana, ia akan dimandikan untuk yang terakhir kalinya. Dengan dibungkus kain kafan, jenazah anda akan di bawa ke kuburan dalam sebuah peti mati. Sesudah jenazah anda dimasukkan ke dalam liang lahat, maka tanah akan menutupi anda. Ini adalah kesudahan cerita anda. Mulai saat ini, anda hanyalah seseorang yang namanya terukir pada batu nisan di kuburan.

Selama bulan-bulan atau tahun-tahun pertama, kuburan anda sering dikunjungi. Seiring dengan berlalunya waktu, hanya sedikit orang yang datang. Beberapa tahun kemudian, tidak seorang pun yang datang mengunjungi.

Sementara itu, keluarga dekat anda akan mengalami kehidupan yang berbeda yang disebabkan oleh kematian anda. Di rumah, ruang dan tempat tidur anda akan kosong. Setelah pemakaman, sebagian barang-barang milik anda akan disimpan di rumah: baju, sepatu, dan lain-lain yang dulu menjadi milik anda akan diberikan kepada mereka yang memerlukannya. Berkas-berkas anda di kantor akan dibuang atau diarsipkan. Selama tahun-tahun pertama, beberapa orang masih berkabung akan kepergian anda. Namun, waktu akan mempengaruhi ingatan-ingatan mereka terhadap masa lalu. Empat atau lima dasawarsa kemudian, hanya sedikit orang saja yang masih mengenang anda.
Tak lama lagi, generasi baru muncul dan tidak seorang pun dari generasi anda yang masih hidup di muka bumi ini. Apakah anda diingat orang atau tidak, hal tersebut tidak ada gunanya bagi anda.

Sementara semua hal ini terjadi di dunia, jenazah yang ditimbun tanah akan mengalami proses pembusukan yang cepat. Segera setelah anda dimakamkan, maka bakteri-bakteri dan serangga-serangga berkembang biak pada mayat tersebut; hal tersebut terjadi dikarenakan ketiadaan oksigen. Gas yang dilepaskan oleh jasad renik ini mengakibatkan tubuh jenazah menggembung, mulai dari daerah perut, yang mengubah bentuk dan rupanya. Buih-buih darah akan meletup dari mulut dan hidung dikarenakan tekanan gas yang terjadi di sekitar diafragma. Selagi proses ini berlangsung, rambut, kuku, tapak kaki, dan tangan akan terlepas. Seiring dengan terjadinya perubahan di luar tubuh, organ tubuh bagian dalam seperti paru-paru, jantung dan hati juga membusuk. Sementara itu, pemandangan
yang paling mengerikan terjadi di sekitar perut, ketika kulit tidak dapat lagi menahan tekanan gas dan tiba-tiba pecah, menyebarkan bau menjijikkan yang tak tertahankan. Mulai dari tengkorak, otot-otot akan terlepas dari tempatnya. Kulit dan jaringan lembut lainnya akan tercerai berai. Otak juga akan membusuk dan tampak seperti tanah liat. Semua proses ini berlangsung sehingga seluruh tubuh menjadi kerangka.

Tidak ada kesempatan untuk kembali kepada kehidupan yang sebelumnya. Berkumpul bersama keluarga di meja makan, bersosialisasi atau memiliki pekerjaan yang terhormat; semuanya tidak akan mungkin terjadi.

Singkatnya, “onggokkan daging dan tulang” yang tadinya dapat dikenali; mengalami akhir yang menjijikkan. Di lain pihak, anda – atau lebih tepatnya, jiwa anda – akan meninggalkan tubuh ini segera setelah nafas anda berakhir. Sedangkan sisa dari anda – tubuh anda – akan menjadi bagian dari tanah.

Ya, tetapi apa alasan semua hal ini terjadi?

Seandainya Allah ingin, tubuh ini dapat saja tidak membusuk seperti kejadian di atas. Tetapi hal ini justru menyimpan suatu pesan tersembunyi yang sangat penting

Akhir kehidupan yang sangat dahsyat yang menunggu manusia; seharusnya menyadarkan dirinya bahwa ia bukanlah hanya tubuh semata, melainkan jiwa yang “dibungkus” dalam tubuh. Dengan lain perkataan, manusia harus menyadari bahwa ia memiliki suatu eksistensi di luar tubuhnya. Selain itu, manusia harus paham akan kematian tubuhnya - yang ia coba untuk miliki seakan-akan ia akan hidup selamanya di dunia yang sementara ini -. Tubuh yang dianggapnya sangat penting ini, akan membusuk serta menjadi makanan cacing suatu hari nanti dan berakhir menjadi kerangka. Mungkin saja hal tersebut segera terjadi.

Walaupun setelah melihat kenyataan-kenyataan ini, ternyata mental manusia cenderung untuk tidak peduli terhadap hal-hal yang tidak disukai atau diingininya. Bahkan ia cenderung untuk menafikan eksistensi sesuatu yang ia hindari pertemuannya. Kecenderungan seperti ini tampak terlihat jelas sekali ketika membicarakan kematian. Hanya pemakaman atau kematian tiba-tiba keluarga dekat sajalah yang dapat mengingatkannya [akan kematian]. Kebanyakan orang melihat kematian itu jauh dari diri mereka. Asumsi yang menyatakan bahwa mereka yang mati pada saat sedang tidur atau karena kecelakaan merupakan orang lain; dan apa yang mereka [yang mati] alami tidak akan menimpa diri mereka! Semua orang berpikiran, belum saatnya mati dan mereka selalu berpikir selalu masih ada hari esok untuk hidup.

Bahkan mungkin saja, orang yang meninggal dalam perjalanannya ke sekolah atau terburu-buru untuk menghadiri rapat di kantornya juga berpikiran serupa. Tidak pernah terpikirkan oleh mereka bahwa koran esok hari akan memberitakan kematian mereka. Sangat mungkin, selagi anda membaca artikel ini, anda berharap untuk tidak meninggal setelah anda menyelesaikan membacanya atau bahkan menghibur kemungkinan tersebut terjadi. Mungkin anda merasa bahwa saat ini belum waktunya mati karena masih banyak hal-hal yang harus diselesaikan. Namun demikian, hal ini hanyalah alasan untuk menghindari kematian dan usaha-usaha seperti ini hanyalah hal yang sia-sia untuk menghindarinya:
Manusia yang diciptakan seorang diri haruslah waspada bahwa ia juga akan mati seorang diri. Namun selama hidupnya, ia hampir selalu hidup untuk memenuhi segala keinginannya. Tujuan utamanya dalam hidup adalah untuk memenuhi hawa nafsunya. Namun, tidak seorang pun dapat membawa harta bendanya ke dalam kuburan. Jenazah dikuburkan hanya dengan dibungkus kain kafan yang dibuat dari bahan yang murah. Tubuh datang ke dunia ini seorang diri dan pergi darinya pun dengan cara yang sama. Modal yang dapat di bawa seseorang ketika mati hanyalah amal-amalnya saja
.Katakanlah: “Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja.” (QS. 33:16)


"tiga amalan yang tidak akan terputus selepas mati: ilmu yang bermanfaat..doa anak y soleh..dan amal jariah"{hadis}